Jasad Perempuan Kera Akhirnya Pulang Kampung


MEXICO CITY, Julia Pastrana atau yang dikenal sebagai "Perempuan Kera" akhirnya dimakamkan di kampung halamannya, Sinaloa, Meksiko, 150 tahun setelah kematiannya.

Siapa sebenarnya Julia Pastrana ini? Dia adalah seorang perempuan kelahiran Sinaloa pada 1834. Julia menderita kelainan yang dalam ilmu kedokteran dikenal dengan nama hypertrichosis, yaitu pertumbuhan bulu tidak normal pada manusia.

Nah, Julia ini selain menderita kelebihan bulu, rahangnya juga menjorok keluar dan sejumlah kelainan lainnya. Dengan sejumlah anomali ini, Julia lalu dikenal dengan nama "Perempuan Kera".

Pada usia 20 tahun, Julia meninggalkan Sinaloa, dibawa oleh seorang pebisnis pertunjukan Theodeore Lent dan dibawa ke seluruh penjuru Amerika Serikat.
Bersama Lent, Julia menjadi bintang pertunjukan. Dia menyanyi dan menari untuk para penonton yang telah membayar pertunjukannya. Julia kemudian menjadi sensasi di masa itu sehingga dia berkesempatan pergi ke Eropa dan Rusia.

Julia dan Lent kemudian menikah dan sempat memiliki seorang putra. Namun, Julia menderita komplikasi saat melahirkan dan akhirnya meninggal dunia bersama bayinya yang baru lahir pada 1866 saat usianya baru menginjak 26 tahun di Moskow.
Pulang kampung
Jenazah Julia kemudian diminta Universitas Oslo, Norwegia, sebagai bahan penelitian. Nah, hampir 150 tahun setelah kematiannya pemerintah negara bagian Sinaloa, Meksiko, mengajukan permintaan resmi kepada Universitas Oslo untuk mengembalikan jenazah Julia ke kampung halamannya untuk dimakamkan.

"Julia Pastrana sudah pulang. Mari kita berharap tak ada lagi perempuan yang dijadikan barang dagangan seperti dia," kata Wali Kota Sinaloa de Leyva, Saul Rubio Ayala.

Setelah sebuah misa di sebuah gereja lokal, peti mati Julia kemudian dibawa ke permakaman kota. Saat petinya diturunkan ke liang lahat, musik tradisional mengalun mengiringi prosesi itu.

"Kisah Julia sangat penting. Membawanya pulang adalah untuk menyempurnakan kisahnya," kata Laura Anderson Barbata, seorang aktivis yang memperjuangkan pemulangan jasad Julia.

Pemulangan jasad Julia adalah bagian dari sebuah gerakan yang digagas museum dan institusi akademis untuk mengembalikan jasad manusia yang dikumpulkan di masa koloni Eropa di Amerika Latin, Afrika, Asia dan negeri-negeri lain.

Sudah ribuan jasad manusia yang pulang ke ke kampung halamannya dari AS, Eropa, dan Australia sejak gerakan ini dicanangkan akhir 1980-an.

Sumber :


0 komentar:

Post a Comment

Kutipan

Sempurna adalah cinta seorang Ibu kepada anaknya